Langsung ke konten utama

My Best Classes

Hy guys!
Udah lama gue gak ngepost disini, berhubung kemarin-kemarin lagi sibuk ngurusin administrasi jadi blog hampir aja dipenuhi sarang laba-laba -_______-

Kali ini gua bakal ngepost tentang 'My Best Classes'. simak baik-baik ya! cekidotzzzz!

Pada Zaman dahulu kala,
alkisah gua waktu kelas XI kan punya sahabat namanya lisna sama vira. Nah, pas kelas XII inilah gua gak sekelas lagi sama mereka. Alhasil gua musti beradaptasi lagi kan dikelas yang baru dan sama orang-orang yang baru juga.
Awalnya ya susah ya, karena sorry-sorry to say, kelas ini rada serem dari luarnya.Para penghuni yang gendernya cowok mukanya kayak preman-preman pasar pada awalnya dan penghuni ceweknya macem emak-emak rempong yang maennya berkelompok. Tapi pada akhirnya.. finally, i realized this was the best class that i've ever met.
O iya, sebelum gua bercerita lebih jauh tentang moment-moment konyol sama mereka. gua bakal jabarin nama-nama temen-temen gua di kelas ini;


Abie Yoso (Aboy)
Achmad R
Agung (Hulk)
Aji Noor A (Shinchan)
Alto S (Ambon)
Anggi S (Bu haji)
Debby (Mbel)
Dewi  S
Diah
Dwina
Eko
Fadillah T (Klepon)
Fahmi
Ferggy S (Gendoet)
Guruh R. (Bone)
Hari (Awe)
Harmita (Mitul)
Irfan G (Igun)
Ismail (Gidus)
Leviyana (Empi)
Lisa wijayaningsih
Melvan (Pongo)
Mia Andini
Moezses (Kopong)
Mutmainnah irianti
Sandy  (Bagol)
Satryo R (Bengong)
Shifa S
Shinta
Vina Lyani I
Yolanda


Kelas gua ini ternyata isinya orang-orang sarap hahaha
makan nasi sebungkus rame-rame sampe berantakan di meja belajar
kepanasan gara-gara kipas angin rusak, terus nutup ventilasi yang jadi tempat masuk sinar matahari pake kardus
Cengan bocah-bocah yang keras
Nonton film pake infocus kelas serasa di bioskop
bikin film tentang sekolah sama mereka
Anak cowok yang kebiasaan maen tunggu-tungguan kalo mau berangkat sekolah yang akhirnya telat bareng-bareng terus dihukum lari pas hari senin
Nongkrong di kantin, di perpus, di bu haji pas sekolah
celotehan "kapal miring,  lagu theme song kelas yang judulnya "semua benci yolanda"
Cabut PM sekelas rame-rame terutama pas kepsek yang ngajar
Bikin karya dari tanah liat dan lukisan yang akhirnya jadi pajangan kelas
bikin nangis guru-guru. duh bandel amat ya kelas gue wkwk

Bener-bener pengalaman yang ga bisa di lupain.Dari mereka gue belajar untuk menikmati masa SMA yang cuma sebentar.

Masih bayak lagi hal-hal konyol bareng mereka. yaa.. gua beruntung ketemu orang-orang aneh kayak mereka. Kadang gua suka mikir, coba kalo gua ga ketemu mereka, kayak apa ya gua pas ngelewatin masa putih abu-abu gua? Coba kalo gua masih sekelas sama lisna dan vira, apa gue bisa punya kesempatan kenal mereka sedeket ini?

Gimanapun mereka.. gua berharap silahturahmi masih terus terjaga sampe kapanpun. kalo perlu sampe nanti udah pada punya anak dan cucu.Amiiin

Semoga ketika nanti kita dipertemukan lagi, kita semua udah jadi "ORANG BESAR" dan "ORANG HEBAT" yang mampu membanggakan almamater kita nantinya. Aaaminnn <3



                  K♥

ps : untuk foto nanti gua update lagi wkwk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagi, tentang kamu (yang kini mulai ku tempatkan di sudut hatiku yang terdalam)

Lagi, tentang kamu. Kalau kau mau aku bercerita dengan sangat jujur, sejak mengenalmu aku tak peduli bagaimana orang menilai mu.sejak itu, aku tak tau ada faktor yang entah dinamakan apa,   yang membuatku tak ingin meninggalkan ponsel barang sedetikpun. Kamu tentu tidak tau rasanya, perasaan ini begitu sulit untuk ku deskripsikan, sayang. Kamu tentu tidak tahu bagaimana rasanya jadi aku, jadi orang yang sulit bernafas ketika tak ada kabar darimu. Kamu juga tentu tidak akan pernah tahu, betapa rasanya setiap malam aku selalu tersenyum saat membaca ulang pesan singkat darimu. percakapan-percakapan bodoh kit a di penghujung malam, dan selera humormu yang selalu menjadi alasan senyumku sebelum beranjak memejamkan mata.  Ah sepertinya kini kamu telah membajak otakku. Entahlah, tapi aku mulai merasa setiap sel diotakku seperti diisi oleh KAMU. Kamu yang selalu hadir di benakku dengan bentuk dan rupa yang berbeda. Kamu sangat menggangguku, tuan! bahkan sahabatku p...

menyentuh Kenangan

Malam ini, sosokmu berhasil menyeretku lagi untuk menyentuh kenangan. Sudah sekian kali aku diam-diam menyebut namamu dalam sepi. Membawa ku menuju masa yang seharusnya aku lupakan namun tak dapat terhapus 0leh angkuhnya waktu dan jarak. Memaksaku untuk menatap kembali setiap episode saat aku dan kamu masih merasakan perasaan tak terdefinisi itu; cinta.           Semua terjadi begitu cepat, kita berkenalan lalu tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh. Lalu kamu menjelma menjadi senyum yang tak bisa kujelaskkan lewat kata-kata. Kamu menjadi penyemangat saat asa ku perlahan menghilang. Dan kamu mulai memenuhi relung-relung hatiku.            Aku selalu ingat caramu menggodaku, Caramu meredam emosiku ketika memuncak, dan aku selalu ingat Kerutan matamu yang aneh namun tetap mempesona dalam pandanganku. Hal-hal itulah yang membuat memoriku susah melupakanmu. Sungguh! Kalau boleh jujur, kau...

Akhirnya Saya Harus Pergi

Kali ini saya gak akan menceritakan tentang luka. Karena bagi saya semua derita itu sudah usai. meskipun lukanya belum kering dengan sempurna, setidaknya saya gak ma u lagi untuk membuka luka lama. Belajar dari yang sudah terjadi kemarin, saya jadi menyadari satu hal penting.   jangan pernah memberi harapan atau menaruh harap kepada selain Allah, Tuhan yang maha esa. Mungkin bisa dibilang saya sudah phobia akan rasa kecewa yang berlebih. Saya gak mau kejadian bodoh seperti kemarin terulang.   Biarlah saya saat ini perlahan-lahan menjauhi dia. Bukan bemaksud untuk membenci dan memutuskan tali persaudaraan. Hanya saja, saya fikir, saya memerlukan waktu yang mungkin tidak sebentar untuk menghapus rasa yang gak seharusnya bercokol dihati saya. Saya perlu waktu untuk menyendiri, saya ingin menjernihkan fikiran agar dapat melihat segalanya dengan rasional, bukan dengan perasaan. Sebab itu, saat ini saya sedang pada  memperbaiki diri. Kalau boleh saya ibaratkan, se...