Terkadang aku lelah jika saat langit mulai mengembangkan
jubah hitamnya aku harus berjuang keras menghadapi kejamnya rindu. Tidak ada
yang mampu mengobati luka ku selain diriku sendiri dan kamu, Tapi aku tak
pernah menyerah dan mengaku kalah pada rindu. Aku berusaha bertahan, karena aku
yakin suatu saat keadaan akan berubah menjadi lebih baik. Semoga saja.
Beginilah nasib seorang perindu. Tetes-tetes air mata yang membasahi pipi bukan
lagi hal yang tabu bagiku. Kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu . karena
hati, cinta dan rinduku adalah milikmu. Betapapun rindu ku berada dalam
pengabaianmu, aku tak peduli, asal aku masih bisa mengetahui bagaimana
keadaanmu. Usah kau risaukan perasaanku, asal aku masih bisa melihat tawamu
esok, lusa dan selamanya.
Meski hingga saat ini aku belum dapat masuk dan
menempati salah satu sudut dihatimu. Tapi kamu telah telah aku temukan
dihatiku, tempat yang sarat hanya olehmu. Aku hanya perlu menunggu, hingga Tuhan
menizinkan aku dan kamu menjadi satu ..
Komentar