H
|
ari ini tepat tanggal 11
januari. Tak terasa, telah 1 tahun sudah aku tidak menemukan sosokmu dalam
kehidupanku. Kamu yang dahulu kerap kali berbagi canda tawa denganku, kini tak
pernah lagi muncul. Bahkan, dalam mimpiku pun sosokmu tak tampak jelas
tertangkap oleh mataku.
Masih
kuingat jelas dalam memori, saat terakhir kamu dan aku berpapasan di suatu jalan.
Kala itu aku tak lagi menemukan wajah yang biasanya dihiasi oleh senyuman. Aku
dapat menangkap gurat-gurat kesedihan yang terselip di rona wajahmu. Sebenarnya
saat itu aku ingin menyapa atau sekedar bertanya bagaimana kabarmu hari ini.
Tapi.. sepertinya ini bukanlah saat yang tepat untuk melakukan itu. Saat itu
aku berfikir, kamu perlu waktu untuk sendiri. Menyendiri lebih tepatnya.
Ketika
malam mulai membentangkan jubah hitamnya, saat itulah aku merasa begitu
merindukanmu. Tanpa sosokmu disisiku rasanya seperti angin yang hilang, lalu
berganti kemarau gersang. Dunia yang dulu terlihat indah, kini seolah berubah
menjadi kelam. Aku rindu saat-saat dimana kita berdua mengukir mimpi diatas
awan. Hidup ini terlalu hampa jika aku lewati tanpa hadirmu. Sedang apa dan
dimanakah saat ini wahai kau pujaan hati?
Sendiri
bertemankan sepi bukanlah hal yang indah. Aku tau kau sangat paham akan hal
itu. Lalu, mengapa kau tiba-tiba pergi tanpa pamit meninggalkan aku? Tanpa
pesan kamu tiba-tiba saja raib dari kehidupanku. Apakah aku melukai hatimu
hingga kamu seolah tak sudi lagi untuk menengok diriku? Ataukah aku telah
mengecewakanmu hingga kamu tak ingin lagi menjadi warna dalam hidupku? Apa
salahku?
Sempat terlintas dalam benakku
untuk menghapus jejak-jejakmu dalam kehidupanku. Melupakan semua kenangan
antara kamu dan aku. Mencari sosok yang lebih sempurna untuk gantikan
kedudukanmu di hatiku. Namun, apa daya bayang-bayangmu masih terpatri jelas
dalam memoriku hingga aku susah lupa akan semua tentangmu! Bagaimana mungkin
aku mengharapkan kamu yang tak ada lagi dalam duniaku??
Kata orang, kalau memang jodoh tak akan kemana, karena jodoh telah diatur sedemikian rupa oleh sang maha cinta. Dan aku yakin, bahwa
jika aku memang pasangan dari tulang rusukmu, pasti suatu saat kamu akan
kembali dan bersatu lagi denganku. Namun, jika kamu memang tak lagi kembali
kepadaku, kurasa ini merupakan pertanda bahwa cintaku padamu harus usai…
Minggu 9 juni '13, di kamar.
Komentar