Langsung ke konten utama

PUISI- ibu :')



ibu :')

Hanya dirimu yang ku pandang saat aku baru saja mengenal dunia
kau usap kepala ku
dengan penuh kasih sayang
kau dekap tubuhku hingga tangisku usai berderai
Bagiku Kau adalah malaikat yang telah Tuhan karuniakan


pengorbananmu sungguh tak mampu aku gantikan
Peluh keringatmu tiada pernah kau rasakan

Kau ajarkan padaku arti sebuah ketulusan
Meski  pengorbananmu kerap kali terlupakan

Ketika sang waktu mengizinkan aku beranjak dewasa
Tanpa sadar aku kerap kali berlaku durhaka
segala perhatian dari dirimu slalu kau curahkan
Namun aku sering abaikan, sering kulupakan

Hingga pada saat aku jatuh tersungkur
Tiada satupun yang sudi memapahku
Sampai pada akhirnya kau menghampiri tubuh rapuhku
Dan kau rangkul aku lagi dengan penuh  cinta

Ibu..

Aku ingin kembali pada pelukmu
Terima aku lagi dalam kehidupanmu, bu
Terimalah tangis juga tawa anakmu, bu
Berikanlah satu kesempatan bagiku tuk bahagiakan dirimu

Ibuku..

Mulai detik ini aku berjanji  pada diriku sendiri
Tuk tetap membuat senyum diwajahmu ada dan tak sirna
Aku akan selalu berada disisimu
Menemani hingga akhir waktu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagi, tentang kamu (yang kini mulai ku tempatkan di sudut hatiku yang terdalam)

Lagi, tentang kamu. Kalau kau mau aku bercerita dengan sangat jujur, sejak mengenalmu aku tak peduli bagaimana orang menilai mu.sejak itu, aku tak tau ada faktor yang entah dinamakan apa,   yang membuatku tak ingin meninggalkan ponsel barang sedetikpun. Kamu tentu tidak tau rasanya, perasaan ini begitu sulit untuk ku deskripsikan, sayang. Kamu tentu tidak tahu bagaimana rasanya jadi aku, jadi orang yang sulit bernafas ketika tak ada kabar darimu. Kamu juga tentu tidak akan pernah tahu, betapa rasanya setiap malam aku selalu tersenyum saat membaca ulang pesan singkat darimu. percakapan-percakapan bodoh kit a di penghujung malam, dan selera humormu yang selalu menjadi alasan senyumku sebelum beranjak memejamkan mata.  Ah sepertinya kini kamu telah membajak otakku. Entahlah, tapi aku mulai merasa setiap sel diotakku seperti diisi oleh KAMU. Kamu yang selalu hadir di benakku dengan bentuk dan rupa yang berbeda. Kamu sangat menggangguku, tuan! bahkan sahabatku p...

menyentuh Kenangan

Malam ini, sosokmu berhasil menyeretku lagi untuk menyentuh kenangan. Sudah sekian kali aku diam-diam menyebut namamu dalam sepi. Membawa ku menuju masa yang seharusnya aku lupakan namun tak dapat terhapus 0leh angkuhnya waktu dan jarak. Memaksaku untuk menatap kembali setiap episode saat aku dan kamu masih merasakan perasaan tak terdefinisi itu; cinta.           Semua terjadi begitu cepat, kita berkenalan lalu tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh. Lalu kamu menjelma menjadi senyum yang tak bisa kujelaskkan lewat kata-kata. Kamu menjadi penyemangat saat asa ku perlahan menghilang. Dan kamu mulai memenuhi relung-relung hatiku.            Aku selalu ingat caramu menggodaku, Caramu meredam emosiku ketika memuncak, dan aku selalu ingat Kerutan matamu yang aneh namun tetap mempesona dalam pandanganku. Hal-hal itulah yang membuat memoriku susah melupakanmu. Sungguh! Kalau boleh jujur, kau...

Analisis Fungsi Sintaksis Pada Rubrik Mahasiswa di Harian Seputar Indonesia

Analisis Fungsi Sintaksis Pada Rubrik Mahasiswa di Harian Seputar Indonesia DISUSUN OLEH : KIKI ANDRIANI (2125152413) SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun maksud dan tujuan makalah ini, sebagai tugas mata kuliah Sintaksis di Universitas Negeri Jakarta. Dalam penyusunan makalah ini penulis mengalami berbagai macam kendala, namun berkat usaha dan kerja keras serta bimbingan dari  berbagai pihak, segala rintangan tersebut dapat teratasi dengan baik. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis...